.
Ada sebuah buku yang ditulis oleh Ibnu “Benu” Wibi Winarko dan diterbitkan oleh : Penggemar Toelen Gambar Oemboel pada tahun 2010 kemarin yang bisa memberikan data kepada kita tentang komik-komik yang dibuat jadi gambar umbul.
Gambar umbul adalah selembar kertas tebal ukuran folio, kwarto atau dobel kwarto, yang dibagi menjadi 36 atau 50 kotak . Pada setiap kotak itu digambari tokoh-tokoh yang sering kita jumpai pada komik atau film lengkap dengan ceritanya. Kemudian pada pojok kotak itu diberi nomor urut 1 sampai 36 atau 50. Kegunaan nomor ini adalah untuk bertanding siapa yang kalah atau menang ketika umbul tersebut dimainkan anak-anak. Nomor urut juga berguna ketika umbul dipotong-potong menjadi ukuran kecil sesuai kotaknya. Adanya nomor bisa membantu untuk mengurutkannya kembali jalan ceritanya.
Gambar umbul muncul sejak tahun 1940 an hingga sekarang. Di setiap toko mainan yang menjual layang-layang atau poster biasanya bisa dijumpai gambar umbul. Yang mengejutkan yaitu bahwa ternyata Hasmi dan Wid NS serta Teguh Santosa pernah membuat gambar umbul. Tiga maestro komik Indonesia tersebut ternyata merelakan tokoh rekaannya yang ngetop seperti Gundala atau Godam untuk dilukis diatas selembar kertas mainan anak-anak belaka. Selain tiga pelukis itu nama Djoni Andrean, Indri Sudono (Gareng Petruk) termasuk pelukis komik yang membuat gambar umbul.
Beda dengan komik, gambar umbul tidak begitu dihargai oleh pelukisnya. Mereka jarang memasang namanya pada karyanya, sebagaimana pelukis komik biasanya memasang namanya didekat judul karyanya dalam huruf tebal dan besar. Itulah sebabnya kita tidak tahu siapakah yang melukis gambar umbul di Indonesia sejak dulu.
Namun berkat ketekunan Ibnu Winarko, seorang “penggemar tulen gambar oemboel” dari Cilacap Jawa Tengah yang kini bermukim di Yogya untuk melanjutkan kuliah di UGM, tersibaklah misteri yang lama terpendam : siapa sebenarnya pelukis gambar umbul di Indonesia ? Dan jangan kaget kalau kemudian anda akan menemukan nama-nama beken seperti Hasmi dan Wid NS serta Teguh Santosa dalam daftar pelukis gambar umbul. Hal ini dapat kita jumpai pada halaman 57 pada buku Gambar Oemboel Indonesia sbb:
Pada tahun 1980 an ada produsen umbul yang khusus menampilkan komikus nomor wahid Indonesia. Kencana Product namanya, sebuah usaha milik Mukizi yang pernah mencetak Gundala edisi awal. Mukizi punya percetakan yang diberi nama “Kencana Agung”. Gundala kemudian pindah cetaknya ke U.P. Prasidha.
Selain Hasmi, Mukizi juga menghubungi Teguh Santosa dan Wid NS untuk membuat gambar umbul.Kemudian pada halaman 35 ada penjelasan lagi tentang komikus yang membuat gambar umbul pada masa itu :
Beberapa komikus ada yang ikut meramaikan produksi umbul. Mereka menggunakan tokoh jagoan komik yang sudah menjadi trade marknya. Jagoan yang tampil adalah : Gundala, Sembrani, Maza, dan Pangeran Mlaar karya Hasmi. Umbul ini dibuat dalam format 32 kotak ( 4 kolom x 8 baris).
Sedangkan Teguh Santosa menggambar dua seri Johny Quest, kelompok Lakon, Kisah Mahabarata : Dewi Setyawati, Lahirnya Bisma, dan Dewi Amba.
Tidak ketinggalan Djoni Andrean juga menggambar umbul dalam seri Conan, Tarzan, Sang Perusak Melawan Rodhar, Pendekar-Pendekar Negeri Tayli, dan Star Wars.
Selain menggambar Godam – Roh Setan dan Godam – Ramlex, Wid NS juga menggambar Aquanus, Deni Manusia Ikan, dan Gurdha.
Semua seri umbul tadi dicetak oleh Kencana Product.
Nah begitulah cerita tentang komikus yang melukis gambar umbul dimasa lalu. Termuat dalam buku :
Judul : Gambar Oemboel Indonesia.
Ditulis oleh Ibnu “Benu” Wibi Winarko
Diterbitkan oleh : Penggemar Toelen Gambar Oemboel pada tahun 2010
Tebal : 136 halaman
Ukuran : 17 x 24,5 cm
Harga : Rp 60.000,-
klik
djadoelantik.blogspot.com untuk detail selanjutnya dari buku Gambar Oemboel Indonesia.